Kemendikbud Beri Bantuan Pendanaan pada 272 Proposal Wirausaha Mahasiswa
Tangerang, 3 Desember 2020 --- Panitia Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) 2020 menerima 1.141 proposal untuk tiga bidang yaitu bidang akademik (universitas, institut, dan sekolah tinggi), bidang vokasi (politeknik), serta bidang disabilitas. Berdasarkan hasil evaluasi oleh tim juri, terdapat 272 proposal yang lulus seleksi dan menerima bantuan pendanaan sebagai stimulus dalam pengembangan bisnis senilai Rp.5.000.000,- sampai dengan Rp. 15.000.000,- untuk setiap usulan yang lolos seleksi. Dari seluruh kategori terdapat 202 proposal di bidang akademik, 59 bidang vokasi, dan 11 bidang disabilitas.
Kami mengucapkan selamat kepada para finalis yang telah lulus ke Babak Final KIBM 2020, baik dari bidang akademik, vokasi dan disablitas. Kami beranggapan bahwa seluruh finalis adalah juara untuk kompetisi ini dan anda adalah calaon-calon juara hebat untuk Indonesia masa depan, kata Wikan Sakarinto pada sambutan penutupan KIBM di Tangerang (3/12).
Dalam kesempatan tersebut Wikan mengungkapkan rasa bangganya atas capaian mahasiswa disabilitas yang telah membangun motivasi bagi teman-temannya. Kami bangga dengan kalian. Kalian tetap kami harapkan mampu membangun kesadaran, motivasi, dan kepercayaan diri mahasiswa inklusi dalam berwirausaha, ujar Wikan.
Setelah mendapatkan bantuan pendanaan, selama periode 30 Agustus s.d. 9 November 2020, para mahasiswa melaksanakan bisnis yang diusulkan, didampingi dosen pembimbing. Setelah bisnis berjalan, para mahasiswa dapat melakukan konsultasi potensial HaKI atas karya dan kreativitasnya.
Dalam upacara penutupan KIBM 2020, Puspresnas memberikan piagam kepada lima tim terbaik dari masing-masing bidang. Terbaik pertama pada bidang vokasi diraih oleh tim dari Universitas Brawijaya dengan nama usahanya MYECO.
Terbaik kedua diraih oleh tim dari Politeknik Negeri Lhokseumawe dengan nama usahanya Coffe Pomade, dan terbaik ketiga diraih oleh tim dari Politeknik Negeri Malang dengan nama usahanya The Kulit Jeruk (OPELE). Sebagai harapan I dan II diraih oleh tim dari Politkenik Elektronika Negeri Surabaya dengan nama usahanya OTOMUS dan Politeknik Negeri Lampung dengan nama usahnya CEWA.
Selanjutnya, terbaik pertama pada bidang akademik diraih oleh tim dari Universitas Udayana dengan nama usahanya Wijaya Vegetables, terbaik kedua diraih oleh tim dari Institut Teknologi Sepuluh November dengan nama usahanya PUSTOC, dan terbaik ketiga diraih oleh tim dari Universitas Buana Perjuangan Karawang dengan nama usahanya UBEPE Kreatif Mandiri. Harapan I diraih oleh tim dari Universitas Dian Nuswantoro dengan nama usahanya BukaKata.id dan harapan II diraih oleh tim dari Universitas Syah Kuala dengan nama usahanya Biolotion.
Sementara itu, terbaik pertama pada bidang disabilitas diraih oleh tim dari Universitas Agung Podomoro dengan nama usahanya Technical Tools, terbaik kedua diraih oleh tim dari Universitas Negeri Surabaya dengan nama usahanya ADEN : Re Branding Product Fres Frozen Food, dan terbaik ketiga diraih oleh tim dari Universitas Tidar dengan nama usahanya Kaos Juga Bisa Berkata. Harapan I diraih oleh tim dari Universitas Dian Nuswantoro dengan nama usahanya POPK ( Smart Mirror) dan harapan II diraih oleh tim dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan nama usahanya ORGALIF (Organik Kanggo Inklusif).
Kalian semua adalah juaranya, tetapi jangan cukup puas dengan juara di kompetisi ini. Juaralah di dunia ini. Insya Allah kalian akan menjadi wirausaha-wirausaha muda yang tumbuh dan lahir dari perguruan tinggi Indonesia, tutup Wikan. (Denis S./Aline R.)